Selasa, 25 November 2008

CLEAR YOUR CLUTTER WITH FENG SHUI


Data buku
Judul : CLEAR YOUR CLUTTER WITH FENG SHUI
Penulis : Karen Kingston
Tebal buku : 186 halaman
Penerbit : Elex Media Komputindo

Buat hidup anda lebih mudah dan sejahtera dengan cara :
 Benahi barang – barang yang tidak anda gunakan atau tidak anda cintai.
 Rapikan barang – barang yang tidak tertata rapi.
 Tata barang – barang yang menumpuk di ruang sempit.
 Tuntaskan semua persoalan yang belum terselesaikan.

Awalnya saya kurang tertarik dengan feng shui, bahkan cenderung tidak mempercayainya. Namun setelah tak sengaja menemukan buku ini saat Pameran Elex Media Komputindo di kampus, dan membaca bacaan di atas yang tertrera di covernya, saya merasa buku ini sesuai untuk mahasiswa yang jauh dari orang tua seperti saya. Karena saya merasa hidup kurang disiplin dan teratur tanpa pantauan dari orang tua. Dan ternyata, memang benar setelah membaca buku ini, dan mempraktekkannya tentunya, saya merasa hidup saya terasa lebih baik dari hari – hari kemarin. Sedikit banyak buku ini bisa membimbing saya untuk membenahi pola hidup saya dari clutter (ketidakberesan). Buku dengan cover hijau ini, memang bisa menyejukkan hati saat kita membacanya. IV bab dalam buku ini sudah cukup untuk kita memahaminya, dimulai dengan pemahaman feng shui, pemahaman ketidakberesan, lalu dilanjutkan drngan pendefinisian ketidakberesan dalam kehidupan kita (mulai dari zuna di lingkungan tempat tinggal, koleksi, tumpukan barang, serakan kertas, pengaruh orang lain dll) , setelah paham barukah kita diajak membersihkan ketidakberesan dengan berbagai cara yang telah dipaparkan. Menarik bukan? Dengan hamya satu buku kita bisa membersihkan ketidakberesan tubuh, mental, emosional, dan spiritual kita.. Walau bahasanya sangat baku (terjemahan), namun jika kita serius membacanya pasti bisa dipahami. Adakah yang lebih penting jika kita bisa membenahi pola hidup kidta dari ketidakberesan? Tentunya harus dibantu juga dengan niat yang gigih untuk sebuah perubahan. Tertarik? Miliki segera! Selamat membaca dan SEMANGAT!!!!!!!

TIPS PIJAT REFLEKSOLOGI WAJAH

Sering pusing kalo abis berada di depan komputer seharian???
Nah ini ada tips buat mencegah dan mengatasi masalah - masalah setelah melewati hari di depan komputer :

 Membuat Pikiran Lebih Jernih
Tekan titik di antara kedua alis. Ahli pengobatan Asia menamai titik ini “mata ketiga” karena meningkatkan kejernihan pikiran dan kebijaksanaan.

 Mengatasi dan Mencegah Sakit Kepala
Tekan Kedua Pelipis dengan kedua jari telunjuk.

 Meningkatkan Energi
Tekan titik tepat di bawah hidung, dalam lekuk diatas bibir dengan satu jari.

 Mengatasi Mata Lelah
Tekan kedua samping batang hidung dengan ibu jari dan jari telunjuk.

 Mengatasi Hidung Tersumbat.
Pijat titik di pipi persis di bagian luar kedua lubang hidung.

Gampang banget kan, bisa dilakuin langsung tanpa alat kan???
Selamat mencoba....

“RESENSI BUKU MENGIKAT MAKNA”



Judul Buku : Mengikat Makna
Pengarang : Hernowo
Tebal Buku : 244 halaman
Penerbit : Kaifa
Tahun Terbit : 2001

“Dalam makna yang sungguh-sungguh, sebenarnya orang yang membaca kepustakaan yang baik, telah hidup lebih dari orang-orang yang tak mau dan tak mampu membaca. Adalah tak benar bahwa kita hanya punya satu kehidupan yang kita jalani. Jika kita bisa membaca, kita bisa menjalani berapapun banyak dan jenis kwhidupan seperti yang kita inginkan.”

Bagi kebanyakan orang (termasuk saya) membaca adalah hal yang membosankan. Walaupun sebenarnya banyak yang dapat kita peroleh dari membaca. Apa yang menjadikan kita malas untuk membaca mungkin salah satunya adalah motivasi. Tapi dengan membaca buku “Mengikat Makna” karangan Hernowo, kita akan mengetahui arti sesungguhnya dari membaca dan memotivasi kita untuk lebih giat membaca.

Buku tersebut berisi kiat-kiat untuk membaca dan memahami bacaan. Bukan hanya itu, buku ini juga memaparkan kiat-kiat untuk menulis.Dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami, buku ini mengajak kita untuk labih mendalami dunia membaca dan menulis. Apalagi ditambah dengan ilustrasi dan kata bijak yang hampir ada disetiap halaman, menjadi nilai lebih dari buku ini dan membuatnya lebih mudah dibaca.

Jadi kesimpulannya buku ini dapat membawa kita lebih termotivasi untuk membaca dan menulis.

RESENSI ILMU KOMUNIKASI



Data buku
Judul : ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar
Penulis : Prof. Deddy Mulyana, M.A, Ph.D.
Tebal buku : 466 halaman
Penerbit : ROSDA
Harga : Rp. 84.000, 00

Apa yang rekan – rekan bayangkan jika harus berhadapan dengan buku dengan 466 halaman, terutama untuk yang tidak suka membaca? Pasti menyentuhnya saja malas, apalagi harus membacanya. Yah, tapi jangan mendadak pucat atau urung memiliki buku ini, karena dengan stempel “BEST SELLER” yang terpampang di cover depannya, sudah pasti anda tidak akan rugi untuk membaca bahkan memilikinya.
Saat membeli buku ini kurang lebih setahun yang lalu, buku ini sudah masuk cetakan ke-sembilan. Mau tau apa yang menjadi daya tarik buku ini, hingga laris di pasaran? Selain menjadi “buku wajib” bagi seluruh MAHASISWA komunikasi, buku ini banyak memiliki niai plus, saya yang baru pemula ini akan mencoba meresensinya.
Untuk permulaan, saya akan membahas tema buku ini, menurut saya temanya sangat menarik,karena merangkum peristiwa komunikasi dengan aspek fungsi, prinsip, model, konteks, kendala, dan penyelesaian masalah komunikasi dicampur dengan pengalaman lucu dan menarik penulis, anekdot, humor, dan lelucon tanpa mengurangi kualitas sebagai buku ilmiah. Buku yang saya miliki merupakan edisi revisi, bedanya dengan buku terdahulu adalah perbaikan kesalahan ejaan, penggantian data yang kadaluarsa dengan yang lebih up to date. Sehingga buku ini terkesan lebih “renyah” untuk dinikmati dengan bahasa yang populis. Jangan salah loh, rekan – rekan bisa tertawa tanpa henti membaca ilustrasi lintas budaya dan komunikasi verbal dan non verbal berbagai bangsa di dunia. Pokonya nikmatin aja deh. Jangan takut dengan bahasanya yang agak berat dan halamannya yang sangat tebal. Karena, kalau rekan – rekan sudah menguasai komunikasi secara dasar pasti gak akan bingung bacanya.
So, buat rekan – rekan yang ingin menguasai komunikasi dan terhindar dari kegagalan komunikasi, cepetan baca buku ini. Gak harus anak komunikasi loh yang boleh baca buku ini, buku ini juga cocok buat semua kalangan yang ingin memperdalam ilmu komunikasi. Selamat membaca dan SEMANGAT!!!!!!!

PUISI SOBAT



Hai sobat…
Apa kabarmu hari ini???
Hai sobat…
Apakah harimu indah saat ku disisi mu???
Hai sobat…
Bosankah kau mendengar keluh – kesah ku???
Hai sobat…
Sudahkah kau ingatkanku untuk lebih baik hari ini???
Hai sobat…
Sudahkah kau lupakan kesalahanku???
Hai sobat…
Suatu hari nanti kita kan berpisah…
Dan…
Sebelum saat itu tiba,,,
Aku ingin kalian tau…
Bahwa persahabatan ini tak kan pudar oleh waktu…
LUVLY BIG FAMILY....
Berjanjilah kita akan selalu bersama…
Sampai waktu itu benar – benar tiba memisahkan kita…

RESENSI BAHASA JURNALISTIK

Data buku
Judul : BAHASA JURNALISTIK Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis
Penulis : Drs. AA Haris Sumadiria M.Si
Tebal buku : 267 halaman
Penerbit : Simbiosa Rekatama Media ; 2006

Seminggu belakangan saya merasa bingung sekali, soalnya untuk tugas KOMUNIKASI PRAKTIS 3 yang diadakan di kampus tercinta saya, STIKOM Bandung, saya harus menbuat blog atau buku yang berisi resensi atau artikel menarik tentang menbaca.
Alih – alih gak mau ngeluarin budget banyak untuk ngebuat buku, yang gak mungkin juga cuma berisi 10 halaman (parah, hehehe….), akhirnya saya memutuskan untuk buat blog, dan hasilnya seperti yang ada di hadapan rekan – rekan ini. Untuk resensi pertama saya akan coba meresensi buku karangan Dosen Bahasa Jurnalistik saya yang terhormat, Pak Haris.
O ya, sebelum mulai saya mau cerita dulu asal muasal saya memiliki buku ini ; saya membeli buku ini pada awalnya hanya karena ingen mendapat nilai “A” di akhir semester (belinya langsung dari Pak Haros sih, dapet diskon & bisa dicicil lagi). Tapi setelah saya bawa pulang dan iseng saya baca, ternyata isinya sangat menarik dan sangat berguna untuk calon ahli komunikasi dan calon penulis sepertikita (hehehe ngarep). Saya bilang buku ini menarik karena di dalamnya berisi pemaparan kongkrit sebelum dan sesudak pembahasan materi, sehingga kita bisa langsung paham dan langsung merasa terlibat dalam contoh kasusnya. Selain itu, alur buku ini juga teratur, mengalir dengan lancar antara bab per bab. Masalah penggunaan bahasanya, menurut saya ringan dan mudah dipahami, Pak Haris yang merupakan ahli komunikasi dan sering mengisi kotbah maupun sebagai pembicara di seminar – seminar ini sangat pintar memilih penggunaan bahasa yang sesuai dengan sasaran buku ini, mahasiswa. Bagian yang sulit dicerna hanya terletak pada kutipan dari para ahli. Btw sekedar informasai untuk rekan – rekan, saya sudah melahap habis buku ini, walau perkuliahan baru memasuki bab IV. Bab favorit saya adalah bab VIII, dimana dalam bab tersebut membahas “Gaya Penulisan Jurnalistik”. Karena melalui bab ini, saya makin tergugah dan bersemangat menjadi seorang penulis dan saya mencoba untuk menemukan personality dan karakter tulisan saya.
Pada akhirnya, dengan berharap mendapat royalti dari Pak Haris, saya mengajak rekan – rekan yang berkeinginan menjadi penulis atau sudah terjun ke dunia tulis – menulis, untuk memiliki buku ini. Karena saya pastikan rekan – reikan semua tidak akan menyesal memilikinya. Pasti saja, di dalamnya berisi tips dan materi tentang menulis dalam berbagai media, serta trik untuk memilih penggunaan bahasa yang tepat dalam menulis. Selamat membaca dan SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!!

Buku Sebagai "Makanan Ruhani"


Kiat Khusus: Buku Sebagai “Makanan Ruhani”
(Hernowo: “Mengikat Makna”)

Fungsi utama sebuah buku adalah menggerakan pikiran. Dapat diartikan secara luas seperti: pertama, sebuah buku baru akan berfungsi secara efektif menggerakan pikiran kita bila metode yang akan digunakan dalam membaca buku adalah membaca secara kritis atau melakukan secara amat ketat proses penghimpunan makna. Kedua: sebuah buku baru akan memberikan manfaat bila buku itu disusun dengan baik, memenuhi kaidah penalaran dan pendiksian. Ketiga: fungsi menggerakan pikiran sebuah buku akan sangat bermakna bila dirasakan oleh si pembaca buku. Dari ketiga hal inilah yang kemudian menumbuhkan semangat untuk melakukan perbaikan atau suatu inovasi.

Efektifitas pemunculan gagasan baru lewat pembacaan buku semakin menemukan bentuknya bila disertai dengan aktivitas penulisan. Menulis berarti “mengikat”. Aktivitas membaca buku akan amat efektif bila disertai menuliskan hal-hal penting yang tertera pada sebuah buku. Secara logis, sebuah buku dapat mengajak berpikir, dan kemudian menghadirkan berbagai makna. Secara analogi, tubuh manusia memiliki unsur-unsur yang dapat menyaring atau mencerna berbagai makanan lewat sistem pencernaan yang canggih. Demikian juga gagasan yang masuk ke dalam benak disaring dan dicerna oleh sebuah mekanisme pencernaan sebagaimana mekanisme yang terjadi di perut kita.

“Makanan ruhani” jelas yang bermanfaat akan mampu menumbuhkan potensi ruhani, sebagaimana melahap makanan jasmani untuk menumbuhkan potensi jasmani. Dalam fungsi sebuah buku, manusia dibentuk dari dua unsur dasar. Bersifat jasmaniah, hal-hal yang tampak. Dan bersifat ruhaniah, hal-hal yang tidak tampak.

Sejak dini atau masa anak-anak mulailah membiasakan memberi sebanyak-banyaknya asupan “makanan ruhani”. Dan salah satu “makanan ruhani” yang selayaknya disediakan secara melimpah adalah buku. Perlu untuk dirangsang dan kemudian ditumbuhkan sifat “rakus”-nya untuk melahap bacaan apa saja. Seperti mengikuti teori Mari Montessori ataupun Glenn Doman, bila keadaan memberi “pengetahuan” ini dibiasakan sejak kecil atau masih dini, maka efek ke depannya akan luar biasa.

Minggu, 23 November 2008

RESENSI BUKU "TEST PACK"

ARTI SEBUAH KOMITMEN

I love you because…..

Banyak hubungan yang patah hilang berganti karena tidak memiliki komitmen.

“ I love you because of the way she treats me”

“ I love because of the way she make me feel”

“ I love her because she’s beautiful”

“ I love him because she’s falling on my feet with roses and jewels”

It may sounds romantic dan melakukan hal tersebut bukan sesuatu yang salah. However. Sometimes too romantic that we often hear people saying that in a cinema, with us eating popcorn and shushing rude people.

Jarang dari mereka (dan mungkin kita sendiri) berpikir

“ I love him because of the way he treats me”

Ø What happens if he stops treating you the way you love?

“ I love him because of the way he makes me feel”

Ø Then what happens if he stops making you feel that way?

“ I love her because she’s beautiful”

Ø Three weeks later bus hit her

“ I love him because she’s falling on my feet with roses and jewels”

Ø Out of the blue, he’s broke that he couldn’t buy you roses and jewels anymore

Jarang ada yang mengatakan

“ Saya sayang dia karena saya ingin menyayanginya.”

itulah komitmen. Komitmen adalah sumber kekuatan, bukan sesuatu yang justru membuat orang takut untuk menghadapinya.

Komitmen adalah sumber kekuatan bagi seorang istri untuk pergi jauh melihat baik dan buruknya suami. Menerima dia ketika sedang tampan dan menerima juga manakala dia sedang menguap dengan jeleknya saat bangun pagi.

Komitmen adalah sumber kekuatan bagi seorang suami ketika mengetahui seorang wanita lain mengajaknya berselingkuh dan ia memilih pulang ke rumah untuk makan malam dengan istri dan berbagi kisah sambil tertawa.

Sebuah makhluk bernama komitmenlah yang membuat seorang bapak tidak malu kepada rekan kerjanya dan berkata, “ Kenalkan ini anak saya, dia sedang melakukan proses rehabilitasi. And I’m proud of him”. Saya yakin sang anak akan menitikkan airmata karena betapa banyak orangtua yang marah, malu dan mengkspresikan kemarahan dan rasa malu itu dengan menampar sang anak. Padahal jika dirunut ke awal, banyak anak menjadi pemadat justru karena kurangnya peran orangtua dari awal.

Apa yang kurang dari awal?

Komitmen memberi perhatian

Komitmen menjadi orangtua

That’s how far a commitment will take you

Sebagian kita mungkin ada yang mencintai seseorang karena keadaan sesaat. Karena dia baik, karena dia pintar, even mungkin karena dia kaya. Tidak pernah terpikir apa jadinya kalau dia mendadak jahat, mendadak tidak sepintar dahulu, atau mendadak miskin. Will you still love them, then?

That’s why you need commitment.

Don’t love someone because of what/ how/ who they are.

From now, start loving someone because you want to.

Tulisan diatas adalah penggalan dari novel test pack yang dikarang oleh Ninit Yuanita. Novel ini cukup menarik. Di dalamnya menceritakan retaknya hubungan seorang suami yang seorang psikolog dan istri yang berprofesi sebagai pengacara, karena ketiaadan seorang anak padahal mereka sudah menikah cukup lama. Awalnya hal itu tidak menjadi masalah, namun karena masalah pekerjaan dan tuntutan sang istri yang ingin menjadi seorang ibu maka pecahlah kepercayaan diantara mereka. Masalahnya diantara mereka berdua memang terlihat simple, namun kehadiran orang-orang di pekerjaan masing-masing menjadikannya cukup rumit.

Novel ini memberikan inspirasi kepada kita bagaimana seharusnya melakukan hubungan. Banyak makna yang dapat kita peroleh dengan membaca novel ini. Bahasa yang digunakan cukup menarik sehingga kita tidak jenuh membacanya. Tapi penggunaan bahasa Inggrisnya masih kurang baik dan terkadang tidak sesuai dengan grammar. Namun secara keseluruhan novel ini layak unTuk kita baca.

Resensi Buku Harry Potter and the Goblet of Fire


Judul Buku : Harry Potter and the Goblet of Fire
Pengarang : J.K Rowling
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama


Seri keempat Harry Potter ini bercerita tentang kisah Harry berusia 13 tahun dalam turnamen Triwizards yang seharusnya hanya boleh diikuti oleh siswa berusia 17 tahun. Turnamen itu hanya diikuti oleh tiga orang dari 3 sekolah sihir, yaitu Durmstrang, Beauxbatons, dan Hogwarts yang masing-masing diwakili oleh Victor Krum, Fleur Delacour, dan Cedric Diggory. Namun Harry menjadi peserta keempat sehingga Hogwarts memiliki dua wakil Walaupun banyak pihak yang keberatan dengan hasil seleksi, Harry tetap harus mengikuti tunamen itu karena namanya telah dipilih oleh piala api yang menyeleksi peserta dan peserta terpilih harus mengikuti turnamen sampai selesai.
Setelah Harry menyelesaikan dua tugas, penentuan juara ditentukan pada tugas yang ketiga yaitu mereka harus menemukan piala triwizards yang disimpan dalam labirin. Peserta yang pertama kali menyentuh piala adalah pemenangnya. Namun piala tersebut telah disihir oleh pangeran kegelapan musuh Harry, Lord Voldemort, sehingga siapa saja yang menyentuh piala itu akan terbawa ke tempat Voldemort berada. Harry dan Cedric yang menyentuh piala itu bersama-sama dengan seketika berada di tempat asing dimana Voldemort berada. Voldemort membunuh Cedric seketika, sementara Harry dengan bersusah payah harus berduel melawan Voldemort yang bernafsu untuk membunuh Harry agar Voldemort dapat hidup kembali. Harry dapat meloloskan diri dan kembali ke Hogwarts dengan membawa jasad Cedric. Sesampainya disana, Harry menceritakan semua kejadian sampai peristiwa yang menimpa Cedric. Sebagian orang percaya namun kebanyakan orang menyangka bahwa Harry sengaja membunuh Cedric agar Harry dapat memenangkan turnamen.
Buku ini sangat menarik karena jika Anda membacanya, Anda akan ketagihan dan terus menerus membacanya dan menunggu seri selanjutnya. Apalagi jika Anda adalah penyuka cerita fiksi. Buku ini akan membangkitkan theatre of mind Anda. Anda akan membayangkan setting yang diceritakan dengan luar biasa.
Namun tebalnya buku ini akan membuat Anda berfikir dua kali untuk membacanya. Anda harus berada dalam situasi yang santai dalam membaca buku ini. Karena buku ini akan memakan waktu Anda. Selain itu ceritanya yang bersifat khayalan tingkat tinggi akan membuat orang-orang yang realistis malas untuk membacanya karena banyak ceritanya yang tidak logis. Anda juga harus membaca seri-seri sebelumnya, karena Anda akan kesulitan memahami isi ceritanya jika Anda tidak tahu asal mula konflik dalam cerita serial Harry Potter ini.

RESENSI BUKU KECERDASAN KOMUNIKASI

Judul Buku : Kecerdasan Komunikasi ( Rahasia Hidup Sukses )
Pengarang : Sumartono
Tebal Buku : 122 halaman
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : 2003

“Berbicara bagi orang yang normal adalah hal yang gampang, tetapi berkomunikasi secara cerdas membutuhkan pemahaman dan apresiasi diri dalam setiap aktivitas komunikasi.”

Kutipan yang diambil dari buku Kecerdasan Komunikasi (Rahasia Hidup Sukses) diatas memang benar. Kebanyakan orang hanya mampu berbicara namun tidak dapat mencerna kata-kata yang telah diucapkannya, atau istilah sekarang yaitu asbun (asal bunyi).
Hal itulah yang diungkapkan dalam buku ini. Buku ini mengajarkan kita bagaimana seharusnya berkomunikasi dan tidak bisa dipungkiri lagi komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Buku ini mengajak kita memahami diri kita sendiri sebelum sebelum berkomunikasi dengan orang lain untuk meraih kesuksesan. Karena kesuksesan diraih melalui komunikasi. Untuk itu kita membutuhkan kecerdasan komunikasi yang merupakan upaya memadukan kekuatan yang kita miliki dengan keinginan orang lain. Kecerdasan komunikasi muncul setelah kita memahami apa sesungguhnya yang harus kita lakukan dalam membangun suatu kegiatan komunikasi tanpa rasa ragu. Dan buku ini mencoba menuntun kita meraih kesuksesan dalam berkomunikasi.

THEY'RE ALL GONE (cerpen)

Kamu pernah gak nonton sequel ketiga dari trilogy Lord of the Ring yang judulnya The Return of the King? Film itu nyeritain gimana usaha keras Frodo dan teman-temannya yang dikasih nama Fellowship of the Ring untuk menghancurkan cincin jahat ke tempat yang sangat jauh dan bahaya. Setelah bersusah payah, banyak memakan waktu bahkan korban jiwa, mereka pun akhirnya menyelesaikan tugas mereka. Pastinya mereka seneng banget bisa menyelesaikan tugasnya dan menyelamatkan dunia dari kejahatan dan kehancuran. Tapi ada satu hal yang bikin sedih…mereka harus kehilangan sahabat yang selama ini selalu bersama-sama melalui semua hari dan harus kembali menjalani hal baru.
Itu juga sering terjadi sama kita lho..termasuk saya! Kita sekolah dan bertemu teman baru. Selama bertahun-tahun kita seru-seruan bareng mereka. Ngerjain PR bareng, ke sekolah bareng, pulangnya juga bareng. Atau bahkan bolos bareng dan kesiangan bareng terus dihukum rame-rame. Gimana kompaknya kita kalau lagi ulangan (contek-contekan maksudnya..!!) dan gimana kompaknya kita kalau lagi jalan bareng. Tapi kita juga gak pernah lupa tujuan kita sekolah, belajar dan lulus!! Gak jarang nih kalau kita lagi ngobrol salahsatu dari kita bilang “pengen cepet-cepet lulus ih,,pengen kuliah. Kan seru tuh!”. Tapi sering juga terucap “kalian jangan lupain aku yah kalau udah kuliah ntar!”.
Kehidupan kita emang cuma muter antara pertemuan dan perpisahan. Kita ketemu seseorang dengan tugas dan tujuan yang sama dan berharap kita bisa menyelesaikannya cepet-cepet. Tapi waktu tugas itu kelar kita gak mau pertemanan kita juga ikutan kelar. Padahal kita juga harus terus maju, nemuin tugas baru dan dapet teman yang baru lagi. Dan kita masih saja merasa rindu dengan teman lama kita itu. Emang bagus sih punya banyak teman, tapi kan susah banget buat nyatuin lagi sahabat sahabat kita itu. Apalagi sekarang kita udah punya kegiatan yang beda dan jadwal yang beda. Tiap janjian pasti aja ada yang absent.
Belum lama ini saya punya kerjaan yang partner kerjanya aja baru saya kenal. Tugas kita berdelapan ini lumayan berat soalnya selama dua bulan kita harus ada di luar kota dan gak bisa pulang. Keinginan kita semua sama, kerjakan tugas secepat mungkin dan pulang!! Bahkan kita punya theme song tiap kali kita lagi jalan, lagu Home-nya Michael Buble. Selama dua bulan itu kita lembur tiap hari, pagi-pagi banget kita udah ke lokasi kerjaan dan baru pulang malem-malem banget soalnya pengen cepet-cepet pulang.
Waktu awal-awal kerasa banget bete-nya, kita masih belum kenal banget satu sama lain dan masih ngerasa asing, jadi kerjaannya cuma nelfonin temen-temen atau keluarga dan jarang banget ngobrol sama partner kerja kalau gak penting banget. Tapi gak perlu waktu lama ko buat kita akhirnya bisa deket dan akrab, mungkin karena kita tinggal bareng jadi kita bisa lebih cepat buat adaptasi. Akhirnya setelah beberapa hari kebiasaan kita di mobil berubah. Kalau biasanya masing_masing dari kita cuma nyumpelin telinga sama headset dan dengerin musik yang beda-beda, beberapa hari kemudian musiknya kita loadspeaker-in biar bisa dengerin bareng-bareng sambil ngobrol ngalor ngidul. Walaupun tujuan kita masih tetap, kerjakan tugas secepat mungkin dan PULANG!!
Butuh waktu kurang dari satu bulan sampai akhirnya kita bener-bener ngerasa kayak keluarga. Apalagi dari delapan orang anggota kita itu ada dua orangtua yang sudah kita anggap mama sama papa kita sendiri. Sisanya kebanyakan seumuran dan masih kekanakan, termasuk saya juga hehe… dan akhirnya kita bener-bener ngerasa kompak banget. Selalu aja ada bahan pembicaraan, jadi tiap kali ada waktu luang
selalu rame. Mulai ngomongin musik, ngomongin bola, sampai curhat soal pasangan masing-masing. Soal kerjaan udah pasti jadi topik wajib.
Setelah dua bulan akhirnya kerjaan kita beres. Seneng banget tentunya karena kita bisa pulang ke rumah dan ketemu sama keluarga. Semuanya sibuk beresin barang masing-masing. Dan untuk terakhir kalinya kita makan bareng. Saya bener-bener nikmatin saat-saat itu, mungkin ini terakhir kalinya kita bisa kayak gini. Walaupun di detik-detik terakhir itu, kita masih sibuk ngeberesin kerjaan. Malamnya kita pulang ke rumah masing-masing. Karena gak semuanya tinggal di Bandung, kita pun berpisah disitu. Gak jarang dari kita yang meneteskan airmata. Maklum, setelah dua bulan barengan kayaknya susah banget ninggalin semua yang udah kita jalanin. Tapi inilah hidup, selalu ada perpisahan. Sudah nyampe di Bandung, kita juga nangis Bombay lagi. Kita semua berpisah di Cicaheum dan pulang ke rumah masing-masing.
Itu adalah kejadian lebih dari satu tahun yang lalu, dan sekarang saya teringat lagi semua kejadian itu gara-gara nonton Lord of the Ring. Kenapa? Karena kejadian yang saya alami sama dengan kisah petualangan Frodo dan teman-temannya. Kita dikasih tugas untuk pergi ke tempat yang jauh dari tempat tinggal kita, kita ingin cepat-cepat menyelesaikannya tapi saat tugas kita selesai, kita juga harus kehilangan teman seperjuangan. Saya pun berharap kita bisa berkumpul lagi di lain kesempatan dan seru-seruan bareng lagi. Tapi saya tahu itu bakalan susah banget. Apalagi teman-teman saya itu udah pada kerja dan mereka sibuk banget. Jangankan buat jalan bareng, buat balas sms aja harus nunggu kalau ada waktu luang.
Pikiran saya pun berpindah ke taman-teman sekolah. Tapi kayaknya sama aja, kita semua juga sibuk sama kuliah kita masing-masing yang jadwalnya beda-beda. Kadang kalau saya telfon teman saya, dia cuma jawab “telfon lagi ntar ya,tin, aku lagi sibuk.”. atau sekalinya mereka yang telfon, giliran saya yang sibuk.
Kemudian saya bercermin ke masa sekarang, masa yang sedang saya jalani. Gak ada bedanya kan apa yang saya alami sekarang dengan yang udah terjadi sebelumnya. Waktu awal saya kuliah saya ketemu orang-orang baru. Kita punya tujuan sama, kuliah dan lulus. Dan saya yakin, pada saat kita lulus nanti, kita pun akan saling merindukan semua kejadian yang kita lewatin. Sama seperti yang selalu kita alami. Dan pastinya ini semua akan terus terjadi, karena kita akan selalu menjalani kehidupan baru dan bertemu dengan teman baru dan akhirnya berpisah. Bahkan dengan keluarga kita yang biasanya selalu bersama-sama dengan kita. Karena akan ada saatnya kita semua berpisah.

Sabtu, 22 November 2008

"Tips Gaul Buat Remaja"



Buku yang saya resensi ini merupakan sebuah buku panduan bagi remaja bagaimana bergaul dengan lingkungan social untuk membangun emosionalnya. Buku ini akan menuntun para remaja untuk menjadi pribadi yang utuh, dengan gaya penulisannya yang sangat kuat dan secara tidak langsung membangun serta menggugah emosi dari setiap pembacanya, dengan memberikan banyak pengarahan juga pandangan dan sasarannya adalah para remaja.

Buku tips gaul ini akan membawa kesuksesan diri dalam melangkahkan kaki di dunia yang penuh tantangan dalam hidup, yang tentunya bertalian erat dengan lingkungan social yang sangat luas. Sukses yang tidak hanya sekedar sukses, namun akan sangat membantu para remaja untuk menemukan jati diri yang memang sebenarnya. Dimana kehidupan para remaja merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan dan harapan yang disertai idealitas yang menghentak-hentak juga sangat menggebu-gebu.

Ada berbagai macam alasan bagi remaja untuk membawa dirinya kemanapun mereka mau. Ada berbagai sisi negatif yang sering di timbulkan, tetapi juga disamping itu tentu ada sisi positif yang senantiasa menyelimuti kehidupannya dalam lingkungan social.

“Seringkali orang berlatih untuk menjadi sukses, padahal seharusnya mereka berlatih untuk menghadapi kegagalan. Kegagalan adalah jauh lebih umum daripada sukses, kemiskinan jauh lebih menjamur daripada kekayaan, dan kekecewaan jauh lebih normal daripada kepuasan”. Rangkaian kata-kata ini adalah salah satu kutipan yang terdapat di dalam buku tersebut. Sebuah kalimat sederhana dan mudah dipahami juga di mengerti, tetapi mempunyai banyak arti da berjuta makna yang tentu positif. Masih ada kutipan-kutipan di dalam buku ini seperti: “menjadi yang terbaik bukan karma telah mendapatkan yang terbaik, tapu karena telah melakukan yang terbaik; Pengalaman adalah guru yang paling bijak; Persahabatan adalah hadiah terindah dari seorang teman”. Sebuah kutipan yang menyentuh dan dapat membangunkan emosional diri untuk membentuk suatu keinginan lebih baik dalam menghadapi tantangan hidup di setiap lingkungan social yang luas.

"Cara Cerdas Mencari Kerja"



Buku yang mengangkat judul “Cara Cerdas Mencari Kerja” ini merupakan satu buku panduan bagaimana cara ataupun kiat-kiat untuk mencari hingga mendapatkan pekerjaan, pekerjaan yang kita inginkan tentunya. Buku tersebut menuntun kita para pembacanya tentunya dengan segala hal-hal penting dan kebutuhan dalam mencari kerja yang disuguhkan di dalamnya, serta menggunakan gaya penulisan yang tidak terlalu tinggi sehingga akan jauh lebih mudah untuk dipahami dan dimengerti serta kita ingat dengan jelas.

Buku ini mengangkat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam mencari pekerjaan mulai dari langkah dasar seperti bagaimana menyiapkan surat lamaran yang dapat membuat perekrut tertarik, juga kesalahan-kesalahan umum dalam pembuatan CV. Jelas dikatakan dalam buku ini, mengapa banyak orang gagal mendapat pekerjaan, padahal sudah ratusan kali mengirim surat lamaran. Intinya adalah bahwa kebanyakan tidak punya cara istimewa untuk merebut peluang kerja. Dan buku ini memberikan solusi dalam berburu pekerjaan, agar lamaran yang dibuat diperhatikan oleh perusahaan tersebut.

Satu kalimat yang menarik perhatian saya “harus mempunyai cara cerdas, atau berkas lamaran anda di buang ke tong sampah”. Menurut saya kelebihan awal buku ini adalah kalimat tersebut yang tertera di belakang cover, jelas sebuah kalimat yang sangat tepat untuk menarik minat juga perhatian pembaca untuk mengetahui lebih jauh akan isi di dalam buku ini.

Buku yang lembar halamannya sebanyak 116 halaman ini akan lebih baik apabilamenyisipkancontoh-contoh yang lebih spesifik, seperti sebuah rangkaian kalimat yang menuliskan “perekrut bisa saja langsung malas membaca surat lamaran atau CV yang disusun secara tidak menarik”. Maksud dari kalimat tersebut, setiap orang memiliki kapasitas dan takarannya masing-masing. Bagaimana bagi seorang yang pemula dan belum memiliki banyak pengalaman yang dibutuhkan? Mungkin saja menurutnya CV yang dibuat cukup menarik dan memuaskan, tetapi mungkin saja kurang maksimal menurut tujuan buku tersebut.


Dalam halaman akhir buku ini menyajikan dan menginformasikan kunci sukses selain menjadi diri sendiri. Terdapat 20 kunci hal yang harus dipahami dan beberapa di antanranya seperti : “pekerjaan anda yang akan dating dimulai dari apa yang dilakukan hari ini; Kenali diri, dan temukan kompetensi diri anda; Ada saatnya harus mengikuti perasaan atau intuisi; Selalu percaya bahwa anda dapat melakukan lebih baik; Memiliki kepercayaan yang cukup”. Kunci sukses yang tentu membangunkan semangat dan kepercayaan diri dari membaca buku ini, dan sesuai dari tujuan buku tersebut untuk tidak mundur saat adanya awal yang kurang baik, tetapiterus mencoba, terus dan terus mencoba untuk dapat melakukan yang terbaik.