Selasa, 03 Februari 2009

Bersaing??? Emang harus kan????




Data Buku
Judul :Oke, kita bersaing
Pengarang : Leyla Imtichanah
Tebal : 272 halaman
Penerbit : Gema Insani

Bersaing?????
Siapa takut????
Emang seharusnya dalam hidup ini kita harus bersaingkan guys???
Bukannya keluar sebagai seorang pemenang di puncak kesuksesan adalah impian setiap orang??? Kehidupan seakan tak pernah sepi dari fenomena persaingan. Siapa yang pantas jadi pribadi unggul dapat dilihat dari seberapa keras/gigih dia melewati sebuah proses usaha. Persaingan memang merupakan bagian dari hidup ini dan persaingan adalah suatu hal yang wajar.
Gitu juga dengan Lila dan Lisa, sahabat di SMA yang kemudian pecah karena sebuah persaingan.

(Sebelum ulai resensi, saya mau minta maaf dulu nihh, buat Dosen Komprak3 tercinta bagi mahasiswa STIKOM, Bapak Hadi Purnama. Maaf yahh pak novelnya gak up to date, abiznya gak ada dana buat beli yang baru, ini juga hasil jarahan dari adek tingkat. Moga bapak bisa ngerti yah. Makasih pak =) )

Uppzzz ketawan deh curhatnya..
Ok, sekarang kita lanjuuut…
Novel hasil pinjeman dari tingkat ini merupakan novel islami yang berisikan tentang persaingan dua orang teman sekelas yang baru memasuki bangku SMA. Mereka bersaing dalam segala hal, mulai dari akademik, penampilan, prestasi ekstrakulikuler, sampai masalah ngedapetin cowok.
Parahnya, mereka tuh sebenernya pernah bersahabat, tapi Lisa yang identik lebih segala – galanya dari Lila, memutuskan untuk menganggap Lila saingannya.
Dasar anak SMA mereka tuh gak paham kalo bersaing gak harus musuhan, bersaingkan bisa dilakukan secara sehat tanpa harus menjatuhkan salah satu diantaranya. Membohongi hati dan melakukan segala cara untuk mendapatkan pengakuan sebagai yang terbaik diantara mereka.
Alur novelnya standar sih, tapi paling gak penulisnya berhasil buat saya penasaran dan menyelesaikan baca buku ini. Menarik sih, apalagi di dalamnya banya terdapat siraman rohani muslim yang pas buat anak muda, gak terlalu berat, saya yang non muslim pun bisa memahami maksudnya.
Novel bertebal 272 halaman ini tidak hanya memberikan hiburan tersendiri bagi kita, isinya juga dapat memberikan kita pembelajaran bagaimana sebenarnya bersaing yang sehat, dan buat yang belum berani bersaing, mudah – mudahan setelah membaca novel ini akan mulai belajar bersaing untuk kemajuan diri kita.

Akhirnya, kemenangan akan dicapai oleh siapa yang paling unggul. Persaingan yang diharapkan dalam dunia manusia adalah persaingan yang sehat. Tentunya sangat tidak diharapkan jika ada sebuah kesombongan yang muncul dari persaingan. Justru yang dituntut adalah hadirnya rasa syukur pada Sang Pencipta dan sikap optimistik untuk terus berjuang. Siapa yah yang kira- kira bakal jadi pemenang diantara mereka, Lisa atau Lila???
Mau tau kelanjutannya????
Baca sendiri yahh…
Mari kita bersaing!!!!!!
Selamat menbaca dan SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!!!

Pilar ke5 Masih Bisa Bawa Rejeki ?????




Data Buku :
Judul : Mengelola Radio Siaran
Penulis : Drs. Totok Djuroto, M.SI.
Penerbit : Dalaraprize
Tebal : 194 halaman

Guysss…….. pada tau gak sih, siapa yang disebut dengan pilar ke5 di Negara tercinta kita????
Nahhh, kamu tuh yang dipojok,bener! Jawabannya adalah Radio.
Radio??? Koq bias sih???
Ya..iyalah… Secara dengan radio kita bisa dapet informasi banyak banget dan dengan ruang lingkup yang luas banget, contohnya nih, kita bisa tau ada ketua DPRD yang tewas karena diserbu masa di Sumatera Utara, padahal kitanya ada di Irian Jaya, atau di Bali. Selain itu, Radio yang merupakan salah satu media massa ini memiliki fungsi sebagai control social di Negara tercinta kita ini. Gak percaya???
Buktinya kalian bisa merasakan turunnya harha BBM saat ini, karena gembar – gembornya masyarakat aktivis yang diliput sama media masa, salah satunya yah benda bernama radio ini.
Mungkin saat ini masyarakat kita mengacuhkan radio, bahkan sebagian dari kita menganggapnya barang kuno. Padahal zaman dulu tuh seluruh masyarakat Indonesia tau kalo Indonesia merdeka tuh ya dari radio. Hal tersebut juga didukung sama makin mudahnya kita mendapatkan informasi dari televisi, dan pastinya si bang google, alias media internet yang bisa kita akses everywhere and everytime, apalagi cost yang dikeluarin untuk berinternet ria makin murah saat ini. Itu artinya media radio di Indonesia bahkan diseluruh dunia bakal makin tenggelam dan kehilangan daya tariknya.
Eiiiitssss,,, jangan pesimis dulu dunk, menjadi tugas kita sebagai generasi muda untuk menaikkan minat masyarakat terhadap radio, bisa dengan berbagai cara loh, mulai dari jadi penyiarnya, script writernya, pencari informasi (wartawan), team creatuve, PR, GM, sampai jadi ownernya.
Btw buat rekan sekalian yang berniat merambah dunia radio, khususnya menjadikan radio sebagai lading bisnisnya, saya punya buku nih yang bisa jadi patokan dan motivasi tambahan buat kalian, judulnya “Mengelola Radio Siaran”. Jangan mikir malesnya dulu yah buat baca buku ini, Cuma 194 halaman koq, sehari baca juga udah bisa kelar. Buku karangan Pak Totok ini, berisikan 5 Bab yamg terdiri dari Pengertian Radio Siaran, Operasionalisasi Radio Siaran, Isi Radio Siaran, Mengelola Radio Siaran, dan Peraturan danPerundang – undangan Radio Siaran. Awal bacanya sedikit berat sih, sedikit terpaksa juga karena jadi tugas wajib buat tugas UAS, Tapi setelah dipikir – pikir gak ada salah dan ruginya baca buku ini, kalian tau kenapa???
Penulisnya bisa membuat kita yang kurang tertarik, menjadi tertarik untuk membacanya. Walau pembahasannya sedikit berat, tapi alurnya lancer dan berurutan mengajak kita memahami pengertian radio itu terlebih dahulu sebelum selanjutnya mengenalkan kita terhadap operasionalisasi radio; seperti lembaga yang menaunginya, ruangan siaran, alat siaran dan berbagai bentuk program acara. Setelah menguasai radio barulah kita diajak memahami isi radio tersebut, dari segmen musik, kata, sampai niaga. Serta penjelasan mengenai jenis- jenis berita ada di bab 4 ini. Dan akhirnya setelah kita dibuat tertarik mendulang untung dari bisnis informasi dan hiburan media radio ini, barulah kita diingatkan akan peraturan dan undang-undang tentang radio siaran yang nantinya bisa jadi patokan kita untuk mengelolo radio.
Tertarik????
Baca bukunya dulu yahhh, biar kamu bisa punya patokan untuk berbisnis dalam radio.
Ok d, cari ajah bukunya di toko buku terdekat, pasti ada.
Akhir kata Selamat membaca dan SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!!

Biografi Stephenie Meyer


Stephenie MOrgan Meyer adalah seorang ibu rumah tangga biasa, lahir di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, 24 Desember 1973. Stephenie belum pernah menulis sebelumnya. Sampai pada suatu malam dia bermimpi. Di mimpinya seorang gadis bercakap-cakap dengan seorang pemuda berkilauan di padang rumput penuh sinar matahari. Pemuda itu bukan manusia biasa. Ia seorang vampir. Mereka saling jatuh cinta dan si pemuda memberitahu gadis itu, betapa sulit baginya untuk tidak membunuh si gadis. Akhirnya dia pun memetuskan menulis sebuah novel berjudul Twilight. yang disusul dengan New Moon, Eclipse, dan Breaking Dawn.
Stephenie Meyer telah membuat beberapa novel dari seri twilight maupun bukan seri twilight. Awal mula ia menulis cerita tentang twilight berdasarkan atas mimpinya tentang seorang gadis yang jatuh cinta terhadap seorang vampire.

Karya-karya:

• Twilight (Oktober 2005)
• New Moon (Agustus 2006)
• short story in Prom Nights from Hell (April 2007)
• Eclipse (Agustus 2007)
• The Host (Mei 2008)
• Breaking Dawn (Agustus 2008)
• Midnight Sun (akan datang)
• The Twilight Saga: The Official Guide (akan datang: Desember 2008)
• The Soul (akan datang)
• The Seeker (akan datang)

Cinta Segitiga Terlarang


Judul Buku : New Moon
Pengarang : Stephenie Meyer
Tebal Buku : 600 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2008

Anda tentu masih ingat dengan film Twilight, sebuah film yang baru-baru ini menarik perhatian pencinta film dan menjadi box office. Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama tersebut merupakan awal dari tetralogi karangan Stephanie Meyer. Tetralogi ini terdiri dari Twilight, New Moon, Eclipse, dan Breaking Down.
Kali ini novel yang akan kita bahas adalah buku kedua yaitu New Moon. Buku ini bercerita tentang kisah Isabella Swan yang harus berpisah dengan kekasih tercinta Edward Cullen, kerena Edward tidak mau membahayakan Bella. Bella yang sedang diburu oleh Victoria, vampir yang memakan darah manusia, terpaksa harus meninggalkan Edward. Semenjak itu Bella pun depresi dan berubah menjadi sosok yang pemurung. Ayahnya tidak tega melihat Bella menjadi seperi itu dan berniat mengembalikan Bella kepada ibunya di Phoenix. Namun Bella bersikukuh untuk tetap tinggal di Forks, melakukan rutinitas sehari-hari seperti biasa, dan bertingkah seolah dia tidak apa-apa. Walaupun kehidupan bela tampak mati. Setelah berpisah dengan Edward, Bella tidak peduli lagi dengan teman-temannya sehingga mereka pun akhirnya tidak pernah berkomunikasi dengan Bella dan tidak pernah mencarinya.
Karena ayahnya mengancam akan mengembalikan Bella ke Phoenix jika dia masih bersikap seperti itu, Bella akhirnya mulai menjalani hidup normal kembali dan kembali bergaul dengan teman-temannya meskipun sangat sulit untuk berkomunikasi dengan mereka setelah Bella melakukan aksi diam dan menarik diri dari teman-temannya selama berbulan-bulan. Salahsatu usaha yang dilakukan Bella untuk kembali bergaul dengan teman-temannya adalah dengan mengajak Jessica menonton film Zombie. Dia berusaha keras meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja. Usaha Bella pun berhasil. Dia bisa kembali bergaul dengan teman-temannya setelah itu.
Pada suatu hari, Bella bermaksud untuk memperbaiki sepeda motor yang berada di pekarangan rumah tanpa diketahui oleh ayahnya yang melarang Bella mengendarai sepeda motor. Bella pun meminta bantuan seseorang yang dia tahu ahli dalam memperbaiki sepeda motor yaitu Jacob Black. Ketika dia menemui Jacob, dia merasa ada sesuatu yang menenangkan dirinya. Jacob menjadi sosok yang membuat Bella merasa aman dan Bella sedang sangat membutuhkan seorang sahabat seperti Jacob. Dan secara tidak sengaja, Bella mulai terbiasa dengan Jacob. Berbeda dengan Edward yang serius dan overprotective, Jacob adalah orang yang mengasyikkan dan hangat.
Tapi lama kelamaan Bella tersadar bahwa Jacob tidak benar- benar memberi dia keamanan karena Jacob adalah seorang manusia serigala (warewolf), musuh bebuyutan kaum vampir. Namun apa daya Bella sudah terpikat oleh sosok Jacob. Lalu bagaimana dengan Edward? Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat itu pun Bella masih mencintai Edward namun kemudian datang Jacob yang juga membutnya merasakan cinta.
Buku kedua dari seri Twilight ini memang menceritakan kisah cinta segitiga antara manusia, vampir, dan manusia serigala. Tetralogi yang mengangkat tema cinta dengan tokoh utama vampir ini memang membuat pembacanya terhipnotis dan merasa penasaran. Tapi walaupun bercerita tentang vampir, anda jangan terlalu berharap untuk membayangkan laga action yang menegangkan dan dramatis. Karena buku ini memperlihatkan Bella sebagai sudut pandang utamanya dan pengarangnya juga adalah perempuan yaitu Stephanie Meyer, maka buku ini lebih menonjolkan drama cintanya dibandingkan laga aksinya. Namun secara keseluruhan buku ini sangat menarik dan membuat penasaran. Jika anda sudah membaca buku New Moon ini, barulah anda dapat membaca buku lanjutannya, Eclipse dan Breaking Dawn yang sudah terbit di pasaran. Jadi, selamat membaca!

Mengenal Lebih Jauh tentang Media Penyiaran




Judul Buku : Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi
Pengarang : Morissan, M.A
Tebal Buku : 440 halaman
Penerbit : Kencana Prenada Media Group
Tahun Terbit : 2008



Kini media massa seperti radio dan televisi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi faktor penting mengapa radio dan televisi menjadi sangat dibituhkan. Namun dari sekian benyak penikmat radio dan televisi, termasuk kita, tak banyak yang tahu sejarah dari media tersebut dan bagaimana media tersebut dapat beroperasi. Karena selama ini kita hanya menikmati saja tanpa tahu seluk beluk dari radio dan televisi itu sendiri.
Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman, Heinrich Hertz, pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang radio. Barulah pada tahun 1930an, Edwin Howard Armstrong menemukan radio menggunakan frekuensi modulasi (FM). Sementara televisi baru mulai ditemukan prinsipkerjanya pada tahun 1884 oleh Paul Nipkow dari Jerman, dan baru tahun 1928 Vladimir Zworkyn dari Amerika Serikat tabung kamera yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak nernama televisi.
Di Indonesia sendiri, radio baru masuk pada tahun 1925 dengan menggunakan stasiun relai di Malabar, Jawa Barat yang kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM. Dalam sejarah pertelevisian Indonesia, TVRI menjadi stasiun TV pertama yang siaran di Indonesia pada tahun 1962. Dan sampai saat ini, dunia penyiaran Indonesia masih mengalami kemajuan yang ditandai dengan makin banyaknya stasiun TV dan radio bermunculan.
Dengan semakin banyaknya stasiun TV dan radio, maka peta persaingan pun semakin lebar. Setiap perusahaan haru menyiapkan dengan matang program acara agar tidak tergeser dari dunia media penyiaran Indonesia. Banyak hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menangani sebuah stasiun media, mulai dari teknik penyiaran, sistem penyiaran, manajemen penyiaran, audien penyiaran, program siaran, sampai riset penyiaran, pemasaran program, dan promosi program.
Dalam buku yang berjudul “Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi” karangan Morissan, M.A ini, seluruh seluk beluk media penyiaran akan dibahas lengkap, termasuk persiapan untuk menangani sebuah media seperti yang dituliskan diatas. Bagi anda yang baru mau menggeluti dunia penyiaran, buku ini dapat menjadi panduan yang baik. Terutama bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, khususnya jurusan penyiaran, buku ini adalah buku wajib karena buku ini meliputi semua aspek yang dipelajari dalam kuliah penyiaran.
Buku ini memang tebal, tapi itu menjadi salah satu kelebihan karena isinya cukup komplit. Semua penjelasan mengenai media penyiaran tertulis dalam buku ini. Mulai dari dasar-dasar mengenai penyiaran hingga bagaimana mendalami tiga pilar utama kesuksesan media penyiaran, yaitu program, pemasaran, dan teknik.
Untuk anda peminat media penyiaran, buku ini bisa dikatakan hampir tidak memiliki kekurangan. Penjelasan yang gamblang mengenai suatu topik membuat pembaca tidak merasa setengah-setengah dalam mendapatkan informasi. Walaupun terkadang penjelasannya terlalu panjang lebar, namun itu justru membuat kita lebih mengerti.

“Warna Warni Kehidupan Anak Kos”


Anak Kos Dodol (Dewi “Dedew” Rieka)

Saat pertama kali membaca judul buku ini tersampaikan dalam benak, judul yang memberikan kesan jauh dari formal dalam artian lebih kepada kehidupan dari kebiasaan sehari-hari. Tetapi kalimat yang berkedudukan sebagai judul tersebut bila dibaca kembali terasa lebih dekat dan berkesan akrab. Begitu pula dengan cover terutama pada bagian depan buku yang di desain cukup unik dan dengan menampilkan warna-warna senada sehingga tidak bosan untuk melihatnya berulang kali.

Setiapnya babnya menyisipkan kata-kata maupun kalimat-kalimat bijak yang menggugah hati juga perasaan pembaca. Seperti kutipan yang berbunyi “terlalu mahal harga dari sebuah pelajaran”. Begitu menyentuh perasaan, membuat hati pembaca terenyuh terbawa suasana dari setiap alur cerita.

Buku yang cukup baik untuk pembelajaran dan pegangan dalam pengalaman terutama bagi pembaca yang masih duduk di bangku kuliah dengan kehidupan sehari-hari kos dimana jauh dari orangtua. Memberikan gambaran kepada pembaca untuk dapat lebih dewasa, tetap senang dengan tersenyum, bahkan hidup prihatin yang jauh dari kehidupan serba dilayani. Buku ini pula dapat menggugah pembacanya untuk lebih berhati-hati dalam dunia pergaulan walaupun berada ditengah lingkaran yang dapat menjerumuskan.

Dalam setiap isinya berbagai perasaan terasa menyelimuti jiwa dan merasuk sukma. Adakalanya pembaca dibuat tertawa geli, tetapi tiba-tiba terenyuh karena hati ikut merasa pilu dan tersentuh. Terdapat sangat banyak pelajaran moral dari setiap kisah yang dapat dijadikan pelajaran dan pengalaman berharga dari sekedar warna warni kehidupan.

Tokoh dalam cerita yang keseluruhan merupakan kaum wanita dengan karakter dan tentu kepribadiannya masing-masing, ternyata lebih dari sekedar wanita biasa. Kadangkala tiba-tiba menuntut harus menjadi seorang detektif dadakan untuk memecahkan suatu masalah, siap saat mendadak untuk saling gotong royong membantu sesama teman, mencari akal bagaimana mendapat uang saku tambahan dari hasil usaha sendiri, kadang pula memutar otak untuk mencukupi kebutuhnnya setiap kali ada pengeluaran lebih yang tidak dapat dipertimbangkan. Bukan suatu hal yang mudah bagi seseorang yang terbiasa hidup penuh manja dan disuapi dari latar belakang keluarga masing-masing.

Seorang penulis yang masih cukup belia pada usianya untuk memulai sebuah karier di dalam dunia penulis buku. Seorang yang bernama lengkap Dewi Rieka Kustiantari yang akrab dipanggil dedew ini seorang perempuan asal Sunda-Makasar. Gemar mengkhayal, cinta menulis, gila membaca, dan cita-citanya berprofesi sebagai seorang guru serta berniat keras membuka bisnis online.

Penggunaan bahasa yang cukup mudah untuk dipahami pembaca, walaupun kadang terdapat beberapa bahasa daerah dari beberapa cerita yang tersaji dan bertujuan untuk membuat suasana hati dari pembaca menjadi hangat dan santai bahkan tertawa geli karena kekonyolan cerita yang terdiri dari rangkaian kata maupun kalimat.

Seperti halnya terdapat cerita yang memiliki makna pendidikan moral untuk di bagikan penulis kepada pembaca bahwa untuk segala sesuatunya tidak di pandang remeh dan suatu hal yang enteng, tetapi bila dengan persiapan yang lebih matang setiap kendala yang merintang dapat ditanggulangi dengan mudahnya.

“Jurnalis Senior Profesional (Dana Iswara)”




“Mengangkat Peristiwa Ke Layar Kaca”

Buku panduan praktis bagi setiap pribadi yang berkeinginan untuk dapat meniti karier dan berkecimpung dalam bidang jurnalistik televisi. Memberikan banyak gambaran yang tiada lain betujuan untuk memudahkan pesan-pesan penting yang terkandung di dalam buku ini tersampaikan dengan baik kepada setiap pembaca terutama bagi mahasiswa ilmu komunikasi yang tingkat kebutuhannya kelak dalam bidang pekerjaannya. Ulasan yang disajikan dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam teori dimana menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya serta dipertujukan lebih kepada jurnalis atau calon jurnalis dapat lebih professional selama masa pengerjaan tugas profesionalnya. Begitu pula dengan gambaran bahwa dalam jurnalistik televisi mengasah untuk belajar lebih bijak lagi, bagaimana mengambil sikap yang seharusnya diputuskan dalam keadaan maupun situasi apapun.

Jurnalis televisi merupakan profesi yang hingga kini semakin banyak diminati dan digemari untuk berkecimpung serta berkarier dalam bidang ini. Dikatakan dalam buku ini bahwa menjadi jurnalis yang baik diharuskan terus menerus mencari tahu dan menanyakan akan suatu informasi, tidak boleh menganggap sesuatu adalah akurat etika hal tersebut tetap akurat. Syarat utama menjadi jurnalis berita adalah rasa ingin tahu yang besar dan sikap skeptis terhadap sesuatu. Selain itu pula bagi seorang jurnalis diharapkan untuk gemar membaca dan mencari tahu, dapat melalui internet,diskusi atau terjun langsung ke lapangan.


Sebuah buku hasil karya tangan profesional yang tentu berpengalaman dibidang jurnalistik televisi yang menjadi pembahasan utama pada buku ini. Lahir pada tanggal 12 Agustus 1965 di Jakarta, seorang istri dari Muhammad Chatib Basri dan ibu dari dua orang putri dan satu orang putra. Menyelesaikan jenjang S1 nya di Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1989. Sebelumnya ia pun sempat mengikuti sejumlah pendidikan lain seperti mengikuti program intership di The Department of Disarmament of the United Nations, Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, selama satu bulan dan mendapatkan gelar master pada bulan November 2001. Dana Iswara merupakan sosok yang tidak asing lagi baik nama, paras, maupun profesi yang ditekuninya, menghiasi warna warni dunia pertelevisian Indonesia. Seorang jurnalis senior perempuan televisi swasta pada masa-masa awal.

Buku panduan praktis yang menyajikan informasi-informasi secara lengkap dan rinci dengan menyisipkan perbandingan didalamnya, begitu pula keterangan mengenai kepentingan-kepentingan yang mencakup wawancara televisi, membuat berita TV, hingga jenis-jenis liputan berita TV dengan segala informasi penting yang diulas didalamnya, menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami serta dimengerti, tentu merupakan tujuan untuk memudahkan dalam pola penerapan dari pemahaman setiap pembaca buku dengan tema “Mengangkat Peristiwa Ke Layar Kaca” ini.

“Bekerja secara optimal, menggali kreativitas lebih dalam lagi dan memasang telinga lebar-lebar tak akan menjadikan anda jurnalis yang hebat, apabila anda tidak bekerja dengan hati, menegakkan etika dan profesionalitas”. Sebuah kutipan penulis yang bersumber dari buku berjudul “Mengangkat Peristiwa Ke Layar Kaca”, ditulis oleh Dana Iswara. Rangkaian kalimat bijak yang tidak kita sadari membangunkan alam bawah sadar pembaca, menggerakkan hati untuk membangun rasa kepercayaan dan kenyamanan dengan adanya suatu usaha dalam diri.